Minggu, 15 Desember 2013

Pemanfaatan Epidemiologi K3 dalam Analisis Status Kesehatan Pekerja

Epidemiologi K3 adalah penerapan ilmu epidemiologi dalam kesehatan kerja agar tenaga kerja dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat dan produktif serta berusaha terhindar dari risiko bahaya di tempat kerja. Konsep dari epidemiologi K3 masih berhubungan dengan konsep epidemiologi secara umum. Penerapan konsep epidemiologi dalam lingkup K3 adalah suatu upaya memahami risiko terjadinya penyakit atau cedera dalam rangka melakukan tindakan upaya pencegahan atau pengendalian. Dalam hal ini epidemiologi kesehatan kerja akan menentukan dan mempelajari faktor determinan dari penyakit akibat kerja terhadap kejadian kecelakaan kerja dan distribusinya pada masyarakat pekerja.
Dapat dikatakan bahwa epidemiologi merupakan faktor penentu yang penting untuk mengidentifikasi penyebab dari terjadinya bahaya kecelakaan kerja. Data hasil studi ilmu epidemiologi kesehatan kerja penting untuk menunjang suatu kebijaksanaan program bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terutama terhadap upaya penurunan risiko potensi bahaya kecelakaan kerja / gangguan kesehatan pada tenaga kerja. Dalam hal ini untuk mendapatkan hasil studi epidemiologi perlu adanya suatu penelitian. Penelitian epidemiologi secara umum dilaksanakan untuk mendeskripsikan penyakit atas dasar agent, host dan environment, meneliti mekanisme terjadinya penyakit, meneliti faktor-faktor determinan bagi suatu penyakit, mencari teknik diagnostik yang spesifik, mencari cara pencegahan penyakit, pengendalian dan pemberantasannya, dan mengikuti berbagai faktor sebagai agent potensial, meneliti, lalu melakukan identifikasi apa efek potensial agent terhadap mikroorganisme dan organisme lainnya.
Ruang lingkup atau manfaat epidemiologi kesehatan kerja diantaranya penyebab (causation), riwayat alamiah penyakit (natural history of desease), menjelaskan status kesehatan populasi pekerja (description of health status of population), dan melakukan penilaian terhadap perlakuan yang diberikan (evaluasi of intervetion). Pertama, terdapat tiga faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja diantaranya faktor agen, host, dan lingkungan. Dari ketiga faktor tersebut memiliki peran dalam penentu faktor kesehatan dari para pekerjanya. Pada faktor lingkungan dibagi lagi penjabaran lima faktor diantaranya faktor psikologis, faktor biologis, faktor kimia, faktor kecelakaan, dan faktor fisika. Yang termasuk faktor psikologis adalah tingkat stress, pembagian pekerjaan, serta hubungan dalam penggajian pekerja dan lain-lain. Faktor biologis dipengaruhi oleh aktivitas organisme yang berada pada lingkungan pekerjaan seperti bakteri, virus, dan parasit. Faktor kimia misalnya debu, bahan kimiawi, rokok. Faktor kecelakaan diantaranya situasi bahaya dan sebagainya. Dan faktor fisika misalnya iklim, bising, cahaya, radiasi. Kedua,  riwayat penyakit ilmiah menunjukkan peranan hubungan antar faktor-faktor tadi secara berganda. Ketiga, mendeskripsikan status kesehatan pekerja, dengan adanya epidemiologi K3 kita dapat mengetahui status dari kesehatan pekerja. Keempat, evaluasi yang merupakan penilaian terhadap perlakuan yang diberikan. Dengan hasil yang telah didapatkan, kita dapat melakukan beberapa tindakan dalam upaya mencapai kesehatan dengan mengadakan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan pengobatan.
   
Epidemiologi kesehatan kerja merupakan bentuk kegiatan yang erat hubungannya dengan penyusunan perencanaan kesehatan masyarakat serta penilaian hasil kegiatan usaha pelayanan kesehatan pada penduduk tertentu. Salah satu bentuk penelitian epidemiologi yakni penelitian observasi atau pengamatan terhadap kejadian alami dalam masyarakat untuk mencari hubungan sebab akibat terjadinya gangguan keadaan normal dalam masyarakat tersebut. Dalam hal ini, populasi sasaran ditentukan secara cermat serta setiap perubahan yang timbul merupakan akibat dari perlakuan khusus oleh pihak peneliti. Model dasar penelitian epidemiologi biasanya dilakukan di laboratorium atau lapangan dan bersifat observasional atau eksperimen. Kemudian dilakukan penyusunan laporan didasarkan atas hasil penelitian epidemiologi yang telah dilakukan secara analisis deskriptif.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa pemanfaatan epidemiologi K3 memiliki peranan penting dalam analisis status kesehatan pekerja yang mana terdapat berbagai indikator-indikator yang harus diperhatikan. Setelah diadakannya penelitian, hasil yang akan diterima akan menjadi acuan pekerja untuk lebih memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan melakukan pencegahan maupun pengobatan terhadap suatu penyakit atau kecelakaan kerja.


Referensi

Filosofi dan Konsep Dasar Kesehatan Kerja.  http://idki.org/index.php/info/ilmiah/92-filosofi-dan-konsep-dasar-kesehatan-kerja. Diunduh tanggal 27 April 2013.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar